Hits: 365

Annisa Van Rizky

Pijar, Medan. Warner Bross meliris film horror supernatural terbaru berjudul The Curse of Weeping Woman (La Llorona) yang merupakan bagian dari The Conjuring Universe. La Llorona adalah film keenam dari The Conjuring Universe setelah menuai kesuksesan dengan film The Conjuring (2013), The Conjuring 2 (2016), Annabelle (2014), Annabelle: Creation (2017) dan  The Nun (2018).

Film debut sutradara Michael Chave ini diproduseri James Wan yang namanya sudah tidak asing lagi di Hollywood. Sutradara di balik kesuksesan Insidious dan The Conjuring serta dibintangi oleh Marisol Ramirez, Linda Cardellini, Roman Christou, Jaynee-Lynne Kinchen dan Raymond Cruz. La llorona mulai tayang di Indonesia pada tanggal 17 April 2019.

Film ini mengangkat kisah cerita rakyat asal Meksiko, La Llorona dimana dikisah kan pada tahun 1673 hiduplah sebuah keluarga bahagia. Seorang ibu bernama Maria dijuluki gadis tercantik di Meksiko akhirnya menikahi seorang peternak kaya dan mereka memiliki dua orang putra. Sang suami sering sekali berpergian sampai pada suatu hari Maria mengetahui bahwa suaminya telah selingkuh dengan wanita lain membuatnya diliputi kemurkaan. Dengan diliputi kemarahan dan kecemburuan, Maria membawa kedua puteranya ke sebuah danau dan menenggelamkan mereka. Kemudian setelah sadar apa yang ia lakukan adalah salah, Maria sangat menyesal dan akhirnya bunuh diri.

Masyarakat meksiko menyebutnya dengan “La llorona” atau wanita menangis. Terjebak di antara surga dan neraka, Maria menjadi arwah penasaran dengan suara tangisan dimalam hari dan menjadi roh jahat yang menculik anak-anak.

Selesai menyajikan latar belakang tentang La Llorona, cerita berlanjut berlatar tahun 1973 di Los Angeles. Anna yang berprofesi sebagai pekerja sosial menyelidiki kasus Patricia, seorang ibu yang dituduh melakukan kekerasan pada kedua anaknya. Saat melakukan penyelidikan, Anna menemukan kedua anak Patricia dikunci di dalam lemari rumah mereka. Patricia sangat marah ketika Anna mengeluarkan kedua anaknya dari lemari, karena Patricia memiliki alasan untuk mengurung mereka tetapi Anna tidak bisa menerima alasan tidak masuk akalnya. Akhirnya Anna menolong kedua anak tersebut dengan memisahkan mereka dengan ibunya untuk sementara waktu. Anna mengatakan kepada mereka akan melindungi mereka, tetapi kedua anak Patricia itu menjelaskan bahwa mereka tidak akan aman dimanapun karna “sosok” itu akan datang.

Tepat pada malam harinya, kedua anak itu mengalami terror jahat La Llorona yang membuat mereka meninggal dunia. Patricia sangat murka dan menyalahkan Anna atas kematian anaknya. Nahas, kedua putri dan putra Anna menjadi target terror jahat La llorona selanjutnya. Anna tidak tinggal diam ketika melihat La llorona mencoba mengambil kedua anaknya, Chris  dan Samantha. Dengan rasa putus asa yang teramat, Anna dan kedua anaknya mendatangi sebuah gereja untuk meminta bantuan. Anna bertemu dengan Pastor Perez, yang juga terlibat dalam film Annabelle. Melalui Pastor Perez Anna mendapatkan informasi tentang seorang cenayang yang mungkin dapat menolong mereka dari terror jahat La llorona.

Dilansir dari CNN Indonesia, berdasarkan data box office terbaru dari Box Office Report, film horor yang diangkat dari legenda masyarakat Meksiko tersebut mampu mendulang US$1,6 juta atau setara dengan Rp22,5 miliar di akhir pekan pertamanya di Indonesia. Pendapatan di Indonesia ini melebihi perolehan di Korea Selatan sebesar US$1,3juta, India dan Rusia masing-masing sebesar US$1,1 juta. Sejauh ini, secara global, ‘The Curse of Llarona’ telah mengantongi pendapatan sebesar US$56,5juta.

Apakah akhirnya Anna dapat melindungi kedua anaknya dari terror mematikan La llorona, sobat Pijar bisa mencari tahu dengan menonton filmnya. The Curse of La llorona mungkin bisa menjadi pilihan sobat pijar untuk merasakan sendiri atmosfer menakutkan dan ketegangan di film tersebut.

Redaktur Tulisan : Annisa Rahmi

Leave a comment