Hits: 16

Frans Dicky Naibaho

Pijar, Medan. Masih dalam bayang-bayang pandemi COVID-19, salah satu musisi Indonesia, Pamungkas, mengadakan konser streaming bertajuk ‘The End of Flying Solo Era’. Konser ini diadakan pada Sabtu (30/05) melalui platform Loket Live.

‘The End of Flying Solo Era’ merupakan konser penutup untuk album satu (Walk The Talk) dan album dua (Flying Solo) milik Pamungkas. Suatu konser perayaan atas pencapaian karir yang telah dijalani oleh pria yang akrab dengan sapaan Pam tersebut. Pertunjukan ini pula yang akan dijadikan Pam dan seluruh timnya sebagai jembatan untuk mulai menjajaki album ketiga Pamungkas.

Sekitar pukul 19.45 WIB, pria bernama lengkap Rizky Pamungkas tersebut menyapa seluruh penonton yang terhubung melalui jejaring internet. Meski konser secara daring ini mengalami keterlambatan tayang, hal tersebut tidak mengurangi antusias dari para penonton.

Tidak hanya konser biasa, Pamungkas menggaet The People People Band dan String Quintet untuk ikut berkolaborasi bersamanya. Hal tersebut membuat seluruh lagu milik Pam diaransemen secara spesial untuk konser ini. Seluruh lagu di kedua album milik Pamungkas dibawakan dengan apik.

Dalam pertunjukan tersebut juga diceritakan bagaimana awal mula perjuangan Pam di dunia musik. Perjalanan yang dilalui mulai dari Pamungkas si anak band biasa hingga Pamungkas penyanyi solo Indonesia yang dikenal saat ini. Diceritakan pula bagaimana sosok asli dari seorang Pamungkas dari kacamata keluarga, kerabat musisi, serta sahabat-sahabat Pamungkas seperti Sal Priadi, Endah N Rhesa, Mattermos dan Prince Husein.

Sebelumnya, Pamungkas berencana mengadakan konser tur Asia Tenggara. Namun konser tersebut harus dibatalkan akibat semakin tingginya angka penyebaran COVID-19. Pembatalan tur Asia Tenggara tersebutlah yang menjadikan konser ‘The End of Flying Solo Era’ ini terwujud.

Sangat disayangkan, pada menit ke 115 pelaksanaan konser ini terdapat gangguan jaringan. Terpantau melalui kolom komentar instagram @pamggung, terjadi buffering secara serentak. Namun hal ini dengan cepat dapat teratasi dan konser dapat dilanjutkan kembali.

Lagu terakhir yang dibawakan oleh Pam dalam konser tersebut ialah “One Only” . Pam menjadikan lagu tersebut sebagai santapan penutup dalam ‘The End of Flying Solo Era’ lantaran “One Only” merupakan lagu dengan stream online terbanyak di spotify.

“Walaupun berupa konser streaming, feel yang didapat tidak kalah dengan kita menghadiri live concert. Karena Pam dan tim tidak sekadar bernyanyi, tetapi juga memberi cerita. ‘The End of Flying Solo Era’ berhasil memenuhi ekspektasiku, it was amazing,” ungkap Michael Bill, salah satu penonton konser streaming Pamungkas.

Sebelum menutup pagelaran tersebut, Pamungkas memberi pesan kepada para penontonnya. “Solipsism, my third album is gonna be out! June 26, 2020,” bongkar Pam sembari mengakhiri konsernya.

(Redaktur Tulisan: Widya Tri Utami)

Leave a comment