Hits: 34

Annisa Van Rizky

Pijar, Medan. Netflix Original Movie terbaru berjudul The Devil All The Time, berdasarkan novel karangan Donald Ray Pollock dan arahan Sutradara Antonio Campos ini mulai tayang di layanan streaming Netflix pada 16 September 2020 lalu. Film ini ramai menjadi perbincangan, karena dibintangi oleh sejumlah nama besar seperti, Tom Holland (Spiderman Far From Home), Bill Skarsgard (Hemlock Grove), Robert Pattinson (The King), Sebastian Stan (The Martian), Riley Keough (Earthquake Bird), Jason Clarke (Mudbound), Haley Bennet (The Red Sea Diving Resort), Harry Melling (The Old Guard) dan Eliza Scanlen (Little Women).

Film bergenre crime dan thriller ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Arvin Russel yang diperankan oleh Tom Holland, di mana beberapa karakter jahat berkumpul di sekitarnya dan Arvin harus melindungi orang-orang yang dia cintai di sebuah kota terpencil pascaperang yang penuh dengan korupsi dan kebrutalan. Berlatar belakang pada tahun 1940-an hingga 1960-an, yaitu ketika masa akhir Perang Dunia Kedua dan Perang Vietnam di suatu kota bernama Knockemstiff, Ohio dan Coal Creek di West Virginia dengan berbagai kisah dari beberapa karakter yang saling berhubungan.

Film dimulai dengan kisah tragis dari keluarga kecil Russel. Willard Russell (Bill Skarsgard) adalah veteran perang dunia kedua yang kemudian menikahi seorang wanita yang berprofesi sebagai pelayan restoran, Charlotte Russell (Haley Bennett) yang ia temui saat sepulang dari medan perang. Dari pernikahan mereka, Williard dan Charlotte akhirnya dikaruniai seorang putra yang diberi nama Arvin Russel (Tom Holland).

Keluarga kecil ini pada awalnya hidup damai dengan menyewa sebuah rumah di dataran Mitchel. Pada suatu ketika, Willard menemukan wajah putranya, Arvin yang berusia sembilan tahun itu, dengan wajah lebam akibat sekumpulan anak-anak yang memukulnya. Mengetahui hal itu, ayah Arvin mengatakan padanya untuk ‘memilih waktu yang tepat’ dan tidak tinggal diam ketika mendapat perlakuan tersebut. “Banyak orang jahat di luar sana”, pesannya  kepada putranya itu .

Arvin mengingat hari itu sebagai hari terbaiknya bersama ayahnya. Namun, keadaan berubah saat Charlotte, ibu Arvin ini mengidap penyakit kanker. Willard tidak berhenti untuk berdoa untuk kesembuhan istrinya, walaupun akhirnya takdir berkata lain. Willard yang sangat mencintai istrinya tersebut menjadi putus asa dan melakukan tindakan ekstrim yang sangat membekas dan menjadi traumatis di sepanjang hidup Arvin.

Karakter lainnya di film ini, juga memiliki kisah tragis dan rahasia gelap di dalamnya seperti, Lee Bodecker merupakan polisi yang hanya peduli pada ambisinya untuk mendapatkan promosi, sehingga terlambat mengetahui tentang rahasia kelam yang terjadi di dalam kehidupan pernikahan sandy, adik perempuan sendiri. Kemudian, Pendeta Preston (Robert Pattinson) yang pintar bersilat lidah dan hanya memanfaatkan agama untuk kepentingannya sendiri. Tidak cukup dengan masa kecil yang traumatis, Arvin yang telah beranjak dewasa juga harus dihadapkan dengan pertempuran antara keadilan dan kejahatan untuk melindungi orang-orang tercintanya.

The Devil All The Time lewat karakter-karakter yang terkandung di dalamnya, memperlihatkan sisi gelap dari sifat manusia. Film ini dikemas dengan sangat baik lewat sinematografinya dan akting luar biasa dari para pemain. Terlebih, akting Tom Holland yang mendapat sambutan baik dan dukungan. Holland menunjukkan kemampuan aktingnya yang memukau penonton dalam memerankan sosok Arvin.

(Editor: Widya Tri Utami)

Leave a comment