Sebagai makhluk sosial, sudah sewajarnya individu akan melibatkan peran individu lain dalam jalan hidupnya. Perjuangan kadang membutakan setiap orang, bahwa jalan terjal yang dilaluinya memanglah dilaluinya dengan dua kaki saja. Peran sekecil apapun akan memberi dampak pada perjalanan itu, sekalipun itu hanya sekadar ungkapan mendung.
Kita kerap sekali bertanya, “Kenapa aku selalu salah?, atau hanya sekadar “Ah, dia berlebihan padahal aku sudah melakukan banyak hal untuknya”. Jika sobat Pijar sering mengatakan hal seperti itu, maka “Lima Bahasa Cinta” bisa menjadi obat untuk hubungan yang sakit.
Teknologi kerap kali menyelimuti manusia untuk melakukan segala jenis aktivitas baik untuk personal maupun multipersonal. Mulai dari yang praktis hingga yang sulit sekalipun mampu dikerjakan oleh si teknologi ini. Teknologi memang menjanjikan kepada kita untuk kemudahan akses dan juga proses untuk melakukan kegiatan apa pun kini.
Pijar, Medan. Kegiatan memberi makan hewan liar di jalanan sudah sering kita temui. Bahkan beberapa komunitas pecinta hewan rutin memberi makanan kepada hewan-hewan yang ada di jalanan.
Pijar, Medan. Apa yang kerap kali terlintas dibenak kalian ketika mendengar kata cantik? Ya, cantik identik dengan tampilan fisik seperti rambut terurai panjang, kulit putih, kaki jenjang, hidung mancung, dan seakan tiada cacat di bagian fisik. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa masih beginilah persepsi sebagian besar masyarakat kita mengenai apa itu sebenarnya standar kecantikan.
Dewasa ini fotografi menjadi suatu hal yang melekat pada aktivitas sehari-hari. Kamera digital seperti DSLR dan mirrorless sudah menjadi hal yang familiar. Di tengah-tengah kehadiran teknologi digital yang lebih memudahkan, tak lantas membuat kamera analog begitu saja diabaikan dan tidak lagi dilirik karena, nyatanya masih banyak yang tertarik pada kamera analog bahkan pecinta kamera analog.
Pijar, Medan. Sejak masuknya era globalisasi, kita dihadapkan pada dunia yang serba terbuka. Akses internet yang meluas di dunia global, khususnya di Indonesia membuat kita masuk ke dalam desa global (global village). Kita jadi tahu kebiasaan teman kita di ujung dunia sana, kita jadi tahu bagaimana kebudayaan di suatu tempat, bagaimana pola komunikasi, kultur, ataupun hal-hal lain yang selama ini agaknya tertutup untuk kita ketahui.
Pendidikan seks atau biasa kita dengar “sex education” adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengajarkan pentingnya menjaga organ vital pada tubuh, sehingga seseorang dapat menjaga dan memproteksi dirinya dari pencegahan penyakit pada area reproduksi hingga menghindari pelecehan seksual yang tidak diketahui.
Pijar, Pekanbaru. Terdapatlah sebuah rumah di tepi Sungai Siak yang berada di Kecamatan Senapelan. Lebih tepatnya berposisikan di bawah Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah yang berwarna kuning, persis sebagaimana warna andalan dari etnis Melayu pada umumnya. Rumah ini dahulunya menjadi saksi betapa perkasanya Kota Pekanbaru dalam sektor perdagangan. Rumah ini bernama Rumah Singgah Sultan Siak.
Ikigai, satu kata berjuta makna. Jika kita selalu punya alasan untuk tidak bahagia, maka artinya kita juga selalu punya alasan untuk bahagia, setidaknya begitulah makna ikigai didefinisikan.