Hits: 12

Torch Publisher

Pijar, Medan. Menjadi orang yang berprestasi tentu menjadi impian setiap orang karena berprestasi adalah hal yang membanggakan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Sayyid Sabiq SM Rambe atau yang akrab disapa Beq, merupakan mahasiswa Ilmu Komputer Fasilkom-TI Universitas Sumatera Utara (USU) stambuk 2017. Ia telah menuai berbagai prestasi di bidang olahraga Karate di tingkat daerah, nasional, bahkan internasional.

Keterlibatannya dengan dunia Karate bermula ketika sang ayah mengantarkannya untuk menempuh ilmu bela diri Karate di sebuah perguruan INKANAS. Kala itu usianya baru menginjak tujuh tahun atau masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Beq menerima dengan senang hati untuk masuk dan belajar di sana karena ia juga telah tertarik pada dunia karate lewat sebuah film yang sebelumnya ia tonton. Dua tahun setelah itu, saat masih duduk di bangku kelas 5 SD, Beq pun mulai melangkahkan kakinya untuk mengikuti berbagai kejuaran Karate.

Proses yang dijalani Beq dengan tekun, tetap fokus, dan semangat telah menghantarkannya menjadi atlet muda yang telah mendulang sembilan medali emas dan tiga medali perunggu dari 12 ajang kejuaraan karate bergengsi mulai 2015. Pria kelahiran 02 September 2000 ini memang sosok pribadi yang semangat dan pantang menyerah untuk meraih prestasi.

Pada 2015, Beq mendapat prestasi sebagai juara 1 di tiga kejuaraan yang meliputi Kejuaraan Daerah INKANAS, Kejuaraan Nasional Karate Piala Dasril Cup di Bandung, dan Kejuaraan Milo Cup Open di Malaysia. Pada 2016, Beq meraih tiga prestasi selanjutnya, yakni sebagai Juara 1 Kejuaraan Karate Piala Walikota Tebing Tinggi, Juara 3 Kejurnas Karate Piala Mendagri di Lampung, dan Juara 3 Kejurnas Karate Piala Panglima TNI di Jakarta. Pada 2017, Beq melebarkan sayap prestasinya menjadi lima, meliputi Juara 1 Kejurnas Karate Piala Kapolri di Semarang, Juara 1 Kejurda Karate Piala Gubernur Sumut, Juara 1 Kejurnas Karate Piala Panglima TNI di Jakarta, Juara 1 Kejurnas Karate Piala Walikota Tebing Tinggi, dan Juara 3 Indonesia Karate Shoto di Bandung.

Semua prestasi ini menjadi kebanggaan bukan hanya bagi dirinya sendiri melainkan bagi keluarga, kerabat, Sumatera Utara, bahkan Indonesia. Kejuaraan terakhir yang masih sangat segar diikuti oleh Beq ialah pada April lalu, di mana ia kembali menjadi juara pertama pada Pekan Olahraga Wilayah (PORWIL) III SUMUT 2018. Itu artinya melalui kejuaraan ini, Beq akan melangkah pada Pekan Olahraga tingkat Provinsi (PORPROV) mendatang.

Prestasi Beq di bidang olahraga Karate memang mengagumkan. Namun di sisi lain, kenyataannya Beq juga memiliki prestasi di bidang akademik. Alumnus dari SDIT-Alfityan School Medan, SMPIT- Alfityan School Medan, dan SMAN 15 Medan ini pernah meraih juara 3 untuk olimpiade Biologi tingkat SMA se-Kota Medan. Dirinya menjadi bukti bahwa berprestasi di bidang olahraga bukan alasan untuk mengabaikan prestasi di bidang akademik.

Ketekunan untuk meraih sesuatu akan mampu tercipta ketika kita mencintai hal yang kita kerjakan tersebut. “Kecintaan bemula dari hobi dan hobi mendorong ketekunan, ketika kita mencintai sesuatu yang kita kerjakan, kita tidak akan pernah bosan melainkan akan enjoy dalam menjalaninya,” kata Beq.

Lewat semua prestasinya, Beq yang menjadikan Jintar Simanjuntak sebagai idola dan panutannya ini pun berharap dapat menginspirasi orang banyak, khususnya kalangan mahasiswa untuk memanfaatkan dan memaksimalkan bakat dan kemampuannya.  Karena itu dapat menjadi jembatan untuk membanggakan orang-orang di sekitar.

“Saya berharap bisa menginspirasi dalam hal membanggakan orangtua, pasti setiap orangtua ingin anaknya berhasil, ingin anaknya berprestasi, dan juga lewat ketekunan di dunia Karate ini saya bisa menghasilkan uang sendiri,” tutupnya.

(Redaktur Tulisan: Maya Andani)

Leave a comment